Jumat, 06 Desember 2013

Kutemukan Seorang Teman



Kutemukan Seorang Teman


Kali ne bukan cerita tentang suatu perjalanan, tetapi dalam suatu perjalanan hidupq kutemukan banyak teman salah satunya dia, sebut saja namannya ichies (nama keren 'katannya') nama aslinnya dhian sih.. suatu kebetulan juga aku bisa kenal dia, berawal dari kesukaan sama sepak bola n hobi foto, pertama kenal kita ketemu di semesta , ngopi bareng, bertukar pikiran, cerita2, menurutq dia menyenangkan n baik kebetulan juga punya hobi yang sama. Akhirnya kita jadi temen yang lumayan akrab, setelah itu kita sering nongkrong bareng, hunfot bareng...

Pada malam itu sama2 bete akhirnya berencana keluar, daripada bingung mau kemana, akhirnya muter2 jogja buat nyari spot buat hunting...ini hasil jepretan malem2







Kamis, 05 Desember 2013

Mata Air di Umbul Ponggok Klaten


Mata Air di Umbul Ponggok Klaten







 
Seperti biasa dimulai dari liat foto temen yang pake alat lengkap snorkling, ooooww... ternyata di umbul ponggok klaten, asing sih..mana itu, baru denger itu juga, karena penasaran ma mata air umbul ponggok beberapa minggu kemudian diajak seorang teman sebut saja namany Bryan, bukan bryan o`cooner hlo..hehehehe,,, sabtu pagi langsung capcus ke ponggok klaten siap dengan alat alat snorkelingnya n tentunya naek sepeda motor, akhirnya saya bisa merasakan nikmatnya snorkelling air tawar. Different view, different feels, but same addiction! Haha… 

Where??? Umbul (bahasa Jawa, artinya: mata air) Ponggok, bernama sama dengan lokasi mata air ini berada yaitu di desa Ponggok, Klaten, Jawa Tengah. Bisa ditempuh dari kota Jogjakarta atau Solo dengan waktu 1,5 jam dan sangat mudah dikenali karena berada di pinggir jalan raya. Untuk yang menggunakan GPS, bisa langsung ditandai di titik 7°36’48″S   110°38’15″E. Kolam ini sudah cukup dikenal di kalangan teman-teman penyelam karena biasa digunakan untuk berlatih snorkeling dan scuba diving.

Sampai di Umbul Ponggok sudah siang sekitar jam 11, pas panas2nya.. dan sepiii...kata bryan ponggok rame itu kalo sore,hhmmm, tapi gpp deh..malahane kalo sepi :D, pas matahari menyengat2nya mau gag mau harus nyemplung juga, untung udah pake sunblock jadi gag masalah,

byyyuuuuuurrrr..... annddd...bbbbrbbrbrrrrrrrr.... rasanya langsung pengen naik lagi... ak langsung teriak, bryan ... gilleee bener nie airnya dingin bangett,,,, -_____- menggigil banget, tapi segeerr juga sih.. trus ak nyemplung lagi.. lanjutin snorkling, foto2 ma ikan,, walaupun cuma dikit dapetnya, pas siang ikannya bawal pada mumpet kata bryan..hikss..tak apalah, masih ada ikan2 lainnya :p, capekk juga sih muter2 umbul yang lebarnya se lapangan sepak bola menurutq...

Seakan tak mau pulang  jika kalian sudah terhipnotis oleh keindahan umbul ini.. karena perut sudah lapar, badan sudah capek, tangan yang mulai keriput akibat terlalu lama berada dalam air dan bibir yang mulai menggeletar kedinginan. Brrrrrr….mau gag mau harus pulang jogja lagi....karena hari sudah menjelang sore.
Selidik punya selidik, ternyata Umbul Ponggok ini cukup terkenal loo. Selain snorkelling, umbul ini sering digunakan untuk pelatihan scuba diving dan tempat favorit untuk yang doyan hunting underwater  fashion photography. Bahkan (kata teman saya), sumber mata air ini sama dengan sumber mata air yang digunakan oleh pabrik air mineral terkenal di Indonesia. Nahhh, don’t judge this umbul by its first look, okay?

***
Biaya masuk: Rp 3.000 | Sewa ban: Rp 3.000 | Cuci/mandi: Rp 1.000

























* Next time pengen ke Umbul Ponggok lagi... Makasih buat Bryan yang udah nemeni, nyewain alat, n motoin underwater :D :D kapan-kapan ajakin aku lagi ya, #nagihhh yee

Rabu, 04 Desember 2013

Sepenggal kisah di Gunung Merbabu


                
Sepenggal Kisah di Gunung Merbabu


                                          Puncak Syarif bersama teman - teman baru


(ini bukan catatan perjalanan, hanya sepotong kisah yang paling saya ingat dan simpan di otak.)

Perjalanan saya kali ini saya menelusuri Mt Merbabu, Gunung gunung api yang bertipe Strato (lihat Gunung Berapi) yang terletak secara geografis pada 7,5° LS dan 110,4° BT. Secara administratif gunung ini berada di wilayah Kabupaten Magelang di lereng sebelah barat dan Kabupaten Boyolali di lereng sebelah timur, Propinsi Jawa Tengah.

Kami sedang mendaki Merbabu setinggi 3142 mdpl yang dikenal sebagai gunung tujuh puncak via Wekas. Benar sekali, trek pendakian gunung ini dihiasi dengan puncak-puncak bayangan yang memberikan harapan palsu. Sudah bahagia tiba di satu puncak, ternyata di baliknya ada puncak lain yang lebih tinggi dan curam, dan menemukan bonusan trek landai di gunung itu bagai nemu air di gurun pasir,,,,hahahaha, Tetapi di sisi lain Merbabu menawarkan bentang alam yang begitu menawan. #awesome....

Sebelumnya saya sering mendengarkan cerita, dan melihat foto2 dari teman yang katannya mendaki gunung itu menyenangkan dan yang paling menarik perhatianq itu foto2 mereka yang memang keren-keren, dalam hati 'saya juga pengen berdiri gagah di atas sana', akhirnya beberapa hari kemudian di bbm ma temen 'mau ikut mendaki ke gunung merbabu gag' tanpa pikir panjang langsung aku jawab 'iya', dan aku balas 'siapa saja' kemudian menjawab ada 13 orang tapi kamu cewek sendiri, dalam hati yaudahlah gpp toh malah banyak yg njagain...wkwkkw, tapi aku juga ngajak temenq mz elang yang udah berpengalaman buat nemenin aku #eh, setelah itu saya baru kebingungan apa saja yang harus dibawa... tanya sini situ, untungnya banyak temen yang suka mendaki gunung, jadi dikasih pinjem ma temen :D,tengkyu buat nia, hanna, :D

Saat itu di hari sabtu siang aku sudah siap dengan semua yang aku butuhin untuk digunung nantinya, kemudian jemputan temen datang n kumpul di kos temen, aku kira cuma beberapa orang saja ternyata ada 15 anak, gileee banyak kalii....tapi beruntungnya nambah 1 ceweknya, lumayan ada temen cewek, berjam jam sudah terlewati aku menunggu lumayan lama sekaleee.....aku kira berangkat sore, tapi ternyata harus menunggu rombongan lainnya, seperti biasa jam indonesia jam "karet" akhirnya kami naek motor berangkat jm 5., padahal jam 4 temenq udah nyampe wekas, sebenarnya gag enak sih ma dy, tp mo gimana lagi..keadaan yang bikin telat, belum lagi jalanan macet, belum lagi yang tertinggal n harus nunggu.. alhasil sampai base camp wekas jam 7an lebih, masih makan dulu n nyiapin lain2, salah perkiraan menurutq...harusnya jam segini udah tracking ke atas, tak apalah..aku juga cuma ngikut.

Sekitar jam 8 kita mulai ndaki... di perjalanan saya banyak ngobrol sama mz elang n sambil pegangan tangan, aaaaaaa...biasa aj ah namanya jg susah ndaki kalo gag dipegangin,,,hehehehe, cuaca dingin yang mulai menusuk kalo berhenti berjalan.. ditambah mata mengantuk, perut lapar, akhirnya setelah beberapa jam sampai juga di pos 2, disini nunggu rombongan yang masih dibawah, tanpa pikir panjang aku langsung mencari tempat yang bisa menyandarkan ne tubuh, di atas semak2 ak berbaring bareng mz elang di sana dia sedikit menggombali aku...aku tau sih dia punya rasa ma aku, tapi ak cuek selama ini, tapi demi apapun malam itu gag bakal aku lupain, aku masih teringat betul malam itu, tiduran di semak2 memandang langit yang bertabur bintang cerah banget rasanya begitu dekat sekali, di kesunyian itu aku mengucap "keren sekali ya bintangnya" romantis banget, trus djawab sama mz elang "aku lebih bahagia lagi karena bintang hatiku ada di dekatq sekarang" waaaa...pipiku langsung memerah merona pasti itu...wakkakakaak, setelah beberapa menit rombongan yang ketinggalan tadi sudah sampai, kemudian kami mencari tempat untuk mendrikan dom trus bkin api unggun n makan.. setelah itu tidur.. aku juga gag bisa tidur karena memang dingin sekali, akhirnya aku gag tidur dan hal yang paling aku sesalin..aku gag bsa liat sunrise :( padahal cuacannya cerah bget... :( yasudahlah!!!

Tepat jam 8an melakukan perjalanan berhenti di batas kabupaten, dari 14 orang hanya 7 orang yang memutuskan untuk melanjutkan lagi ke atas untuk menggapai puncak...puncak yang curam dan harus hati2 saat mendaki apalagi banyak sekali debunya, perjalanan ini yang menurutq sangat menantang, sekitar jam 12 aku sudah menggapai puncak setelah foto2 dan menikmati pemandangan kami segera turun mengantisipasi biar gag kesorean...

Perjalanan ke puncak cukup curam, begitupun saat perjalanan turun. Untuk saya, saat mendaki  lebih mudah daripada saat turun. Saya harus selalu siap menahan kaki dari gravitasi yang dapat membuat saya langsung menggelinding jika tidak hati-hati. Lutut dan jari-jari kaki mendapatkan tekanan berat untuk menahan tubuh. Sekali-kali saya harus berjongkok untuk bergelesotan di trek yang sangat curam dan licin. Kondisi trek tersebut rupanya membuat saya kelelahan dan kaki ini semakin sulit digunakan untuk berjalan. Apalagi saya tidak mempersiapkan diri dengan latihan fisik sebelumnya, sama sekali.

Waktu mendaki saya yang pertama kali berjalan dan pertama kali juga yang nyampe di pos 2, tetapi saat turun saya orang paling terakhir.. mungkin tenagaq sudah terkuras habis buat mendaki kalii yaa... -__- tak apalah yang penting aku d tungguin... nyampe di base camp sekitar jam 9an, aku langsung merebahkan badanq di tikar, kaki, badan, sudah mati rasa rasannya udah gag terasa lagi sakitnya....inilah akhir dari sepenggal cerita di gunung merbabu... :)
























Satu hari satu malam di Gunung Merbabu. Di sinilah saya semakin percaya bahwa kunci sebuah perjalanan bukanlah kemana kita berjalan, tetapi dengan siapa kita berjalan.

Terima kasih atas pengalaman indah ini teman-teman. Seriously, naik gunung itu adiktif. Merbabu adalah puncak pertama yang saya capai, dan saya berharap akan ada puncak-puncak lain yang dapat ditaklukan. 

mendaki gunung itu menyenangkan tetapi susah dijalani... kalau ingin sampai ke puncak kamu harus berusaha keras , tetapi kalau kamu sudah berada di puncak semua rasa lelah, capek akan terbayar sudah setelah melihat keagunggan ciptaan allah , subhanaallah

Gunung merupakan inspirasiku untuk mencapai mimpi-mimpiku... jangan pernah sedikitpun menyerah kalau belum sampai puncak, dan jangan penah merasa puas kalau belum mencapai puncak puncak gunung lainnya....seperti aku mengejar mimpi..jangan pernah menyerah kalau mimpiku belum tercapai, dan jangan pernah merasa puas kalau mimpi itu sudah di dapat!!!

Ayo, naik gunung lagi! :)