Backpacker mudah ke Nusa Penida, Cekidot!
Pulau Bali? Mungkin
kalian sangat familiar bukan sama pulau yang mempunyai sederetan pantai yang
indah ini? kalo Nusa penida bagaimana? mungkin di beberapa orang belum begitu
familiar tapi bagi kalian yang suka travelling, backpacker pasti nggak asing
kan sama yang namanya Nusa Penida, nah saya ingin share tentang pengalaman saya
di Nusa Penida beberapa minggu yang lalu tepatnya tanggal 19 – 23 Mei 2017,
sebenarnya ini liburan saya yang di sponsori teman saya jadi saya ke Bali dan
Nusa Penida ini gratis tis tis dan tentunya saya juga ingin berbagi informasi
bagaimana caranya backpacker murah ke Nusa Penida dan tempat mana saja yang recomended untuk
dikunjungi.
Okay saya mulai
dari perjalanan saya di tanggal 18 Mei 2017 saya start dari Yogyakarta naik
kereta Logawa jam 08.57 dengan harga tiket 94.000 tujuan ke probolinggo (ya,
karena teman saya stay disana) kemudian saya menginap semalam disana untuk
istirahat ya bayangin aja ya naik kereta selama 8,5 jam bikin badan pegel pegel
jadi recovery badan dulu.
Tanggal 19 Mei 2017
kami berangkat naik motor menuju ke Denpasar tentunya langsung menuju ke Sanur,
kami dari probolinggo sekitar jam 9an sampai di banyuwangi kita makan siang dan
istirahat dulu santai santai, siang sekitar jam 2 kalau nggak salah kita
nyebrang ke gilimanuk kurang lebih sih 20-45 menit ya tergantung cepat
lambatnya kapal antri apa enggak masuk ke dermaga, oh ya untuk tiket kapal fery
murah yaitu 24.000 untuk 2 orang dengan kendaraan motor, kurang lebih sejam
diatas kapal menikmati birunya laut, langit dan lamanya kapal masuk ke dermaga
sekitar jam 3 kita sudah sampai di
pelabuhan Gilimanuk, sebelum keluar dari pelabuhan kita akan di cek STNK, SIM,
KTP jadi temen temen jangan lupa bawa kelengkapan surat surat ya kalau naik
motor dan kemudian kami langsung melanjutkan perjalanan ke Denpasar ditempuh
selama 3-4 jam tergantung ngebut apa nggak, apesnya kita waktu di jalan kena
tilang polisi maklum temen saya kan pembalap yang nggak tau aturan hahahha (maaf),
karena nerobos lampu merah otomatis STNK di tahan ya mau gimana lagi di nego
pun susah akhirnya yaudah kita tetep lanjut perjalanan masalah STNK urus
belakangan, sampai di Denpasar tepatnya deket sanur sekitar jam 7 kurang kita
cari penginapan yang murah sekitaran situ dengan harga 150.000/hari dengan
fasilitas kasur spring bad, kamar mandi, kipas angin, lumayanlah buat
backpacker kayak kita, (kalau saya biasanya cuma pakai SB sama sleeping pad dah
tidur di pinggir jalan gratis, berhubung di sponsori makanya di berikan tempat
yang lebih layak)
Pagi harinya di
tanggal 20 Mei 2017 kami langsung check out dari penginapan, sarapan dan
langsung cus menuju pantai Sanur pagi jam 06.30 WITA kami sudah jalan jalan
cari tiket penyebarangan menuju ke Nusa Penida, sebelumnya saya dapat
saran/rekomendasi dari temen kalo nyebrang cari kapal “Marutti” harganya paling
murah yaitu sebesar 75.000, karena mungkin terlalu pagi kami datang jadi masih
banyak yang tutup termasuk penyebrangan kapal marutti itu yang baru buka jam
08.00, dan akhirnya kami cari kapal yang tujuan di Toya Pakeh ada kapal Dwi
Manunggal kalo nggak salah dengan harga 100.000 lumayan lebih mahal, telisik
demi telisik kalo orang asli bali atau mahir logat/bahasa bali lah harganya
75.000 curang juga sih kenapa nggak di sama ratain kan bikin ngiri kalo tau,
berhubung aku orang jawa berbahasa medok ya akhirnya kena 100.000 gapapa lah
buat pengalaman ditambah lagi kan saya dibayarin.
Setelah nunggu
selama 60 menit akhirnya kapal kami yang jam 08.00 segera berangkat menuju Nusa
Penida, kami bersiap menuju ke kapal “bayangan saya kapalnya agak menepi
ternyata enggak agak tengah dan kami harus lepas semua sandal, angkat celana
setinggi mungkin ya kali dalemnya se paha gue untung gue pake hotpan jadi ya
basah dikit lah, belum sampe Nusa Penida udah basah celana dulu” nggak terasa
sekitar sejam naik kapal dengan ombak yang sedang sekitar jam 9an kami sampai
di pelabuhan Toya Pakeh, di pinggi pelabuhan sudah banyak sekali jasa yang
menawarkan ojek dan sewa kamar tapi kami tidak langsung begitu saja menawar
mereka, teman kami sebelumnya sudah janjian janjian dan menghubungi sebelum ke
nusa penida sebut saja pak Dayat beliau sangat di kenal di kalangan blogger dan
instragam, begitu kami sampai kami langsung menghubungi pak dayat buat
nyamperin ke pelabuhan disitu tawar menawar harga sewa motor harganya tetep
75.000/hari full bensin karena semua sewa motor di Nusa Penida memang harganya
segitu, sebelum itu kami juga minta rekomendasi penginapan yang paling murah
karena kami berencana menginap semalam biar puas explore Nusa penida.
Sebenarnya pak dayat sendiri menyewakan kamar inap seharga 150.000/malam, tapi
karena kami lebih banyak aktivitas diluar dari pada di dalam kamar kami minta rekomendasi
kamar inap yang paling murah dan kami direkomendasikan penginapan yang agak
dalam (pokoknya di pasar belakang bank BRI ada gang itu masuk ya sekitar situ
seharga 100.000/malam dengan fasilitas kasur, kamar mandi, dan kipas angin
sederhana memang tapi lumayan nyaman juga tempatnya katanya itu tempat bapak
Rohani. Sebelum explore kami tinggal tas carrier kami dan bawa tas yang kecil
dan juga bawa barang – barang yang sekiranya berharga kemudian kami melunasi
dulu bayar sewa kamar dan motor sudah beres setelah itu kami bersiap meluncur
sebelumnya kami juga di rekomendasikan oleh pak dayat untuk explore di bagian
timur dulu yang relatif sepi pengunjung dan kami juga disuruh cari desa pelilit
karena lokasi wisatanya di daerah sana, karena hari sudah agak siang dan kalo
explore bagian barat akan rame sekali okay saya ngikut.
Kami langsung cus
yang ke daerah arah timur, naik motor lumayan lama untuk menuju ke desa pelilit
itu pun kami berhenti terus untuk tanya desa pelilit sudah dekat atau masih
jauh, oh ya menurutku di Nusa Penida ini agak minim petunjuk. Setelah sejam
lebih mungkin akhirnya kami sampai di Desa Pelilit dan disana baru ada petunjuk
lokasi wisatanya ke pantai atuh, rumah pohon, dan pantai suwehan.
Pertama destinasi
yang kita tuju yaitu ke pantai Atuh, masuk ke pantai atuh aja jalannya lumayan
jelek saya lupa berapa menit perjalanannya setelah sampai kami parkir motor
bayar sebesar 5000 rupiah + ke pantainya 2 orang jadi 15000, kami jalan sudah
di suguhi pemandangan yang waow kayak gini, kurang tau apa nama pantainya yang
dibawah, kami foto foto disini sepuasnya setelah itu kami baru turun ke pantai
atuhnya
Turun ke pantai
atuhnya aja harus turun anak tangga yang lumayan curam dan cukup jauh
menurutku, waktu naik sih temenku sempet hitung sebanyak 150 lebih anak tangga
banyak juga. Okay ini langsung saja foto foto narsis saya di pantai atuh yang
terkenal ada batu karang mirip high heels kalau foto dari sisi pojok kiri (saya
buta arah soalnya’bingung’)
Setelah kami puas
foto foto disini kami tidak berlama lama untuk main air atau neduh, kami terus
bergegas untuk menuju ke destinasi selanjutnya agar tidak kesorean, okay
pulangnya harus naik tangga yang curam dan jauh ini ngos ngos an banget rasanya
apalagi ditambah dengan cuaca yang sangat panas terik gilak pokonya, kami pun cuma
minum dan istirahat sebentar dan langsung bergegas pergi menuju ke rumah pohon
dan ada view pulau seribu namanya (saya sih nyebutnya kayak di raja ampat gitu
viewnya) okay langsung aja ya disini juga bayar 15000 kayaknya saya lupa lupa
ingat yaitu bayar 1 motor + 2 orang, kami langsung aja menuju spot fotonya ini
dia di rumah pohon dan view pulau seribu
Sudah puas di spot
rumah pohon ini kami juga langsung bergegas untuk menuju ke destinasi
selanjutnya Pantai Suwehan, aslinya kami sudah capek banget dari jalan yang
jelek, naik turun ke pantai atuh kemudian langsung ke rumah pohon yang jalannya
juga lumayan jauh seperti tidak ada jeda untuk istirahat sejam atau dua jam ya
karena waktu mepet juga jadi kami benar benar atur waktu biar dapat semuanya,
okay lanjut lagi yang di pantai suwehan setelah kami tiba disini kami tidak di
pungut biaya apapun dan pantai disini sepi pengunjung cuma beberapa orang saja, kami langsung
turun jalan ini asli jalannya juga jauh banget mana curamnya lebih parah banget
sampai ada yang turun tebing berkali kali, okay untung saja saya sering naik
turun seperti ini waktu naik gunung jadi nggak begitu kaget dan nggak mau
nyerah saya harus sampai ke pantainya, parahnya saya cuma pakai sandal jepit
nggak pake sandal tracking, untung aja sandal jepitnya nggak jebol ini
tebingnya saya cuma ada beberapa foto
And finally “
Suwehan Beach”
Sumpah ini pantai
bikin mulut gue menganga, garis pantainya lebar banget, bagus banget lah
pantainya, the best beach menurutku dan di suwehan ini terkenal dengan batu
karang yang mirip dengan simbol Volcom (kalian yang ngaku anak suka belanja di
planet surf pasti tau merk volcom dan simbolnya yap..mirip banget sama batu
karang ini)
Kalau mau tau spot
yang ini kalian harus jalan ke kiri mentok pokonya jauh lewat batu karang2
sambil menikmati deburan ombak laut suwehan ini sumpah keren aku pengen balik
kesana lagi, memang bener ya ada pepatah yang berkata kalau pengen pemandangan
yang indah harus melewati jalan yang terjal, oh iya di pantai suwehan ini sepi
banget cuma
ada kami berdua doank, ya bayangin aja siapa juga yang mau turun tebing curam
kayak gitu sampe ngesot ngesot pula mungkin hanya beberapa saja yang penasaran
dan merasa tertantang juga masa sudah sampai di nusa penida nggak mampir ke
suwehan hehehe rugi kalian!
Setelah puas foto
foto di sini kami juga nggak lama2 disini soalnya sudah sore juga tambah juga
aku agak horor nanti kalo pasang air lautnya trus nggak bisa lewat agak serem
juga (jujur aku ada trauma sama ombak, makanya aku nggak begitu berani dekat
dekat ombak) okey kita langsung cuss pulang, yang tadinya seneng banget sama
pantainya tiba tiba males waktu liat jalan pulang ya karena kami harus manjat
manjat tebing dengan bantuan tali tambang, ngurass tenaga banget semua wisata di
nusa penida ini, saya lupa berapa lama kami naik yang pasti agak lama karena
kami sempat istirahat di tengah perjalanan, setelah sampai diatas kami cuma
minum kemudian langsung cus pulang menuju ke pantai crystal bay karena kami
nggak ingin ketinggalan momen sunset (katanya disana spot sunset romantis
)
Perjalanan sejam
lebih mungkin kami akhirnya sampai di pantai Crystal Bay sekitar pukul 5 sore
lah, kami istirahat disana di bawah rindangnya pohon kelapa sambil menunggu
sunset, oh ya di sekitar pantai ini banyak sekali pohon kelapa disbanding dengan pantai pantai lainnya, setelah momen sunset sudah terekam oleh foto kami langsung pulang
menuju penginapan untuk istirahat, mandi dan makan malam kemudian tidur, dan
besok mulai explore pantai di bagian barat sampai siang hari saja karena kami
sore hari jam setengah 3 harus siap siap balik nyebrang ke sanur jadi kami harus bangun pagi pagi dan explore
lebih pagi.
Hari kedua kami explore spot spot pantai di bagian barat ( Pantai
Kelingking, angel Billabong, Pasih Uug/broken beach, dan crstyal beach) kami
mulai keluar dari penginap sekitar jam 6 cari sarapan dan langsung cus ke zona
barat, oh ya kalau mau cari sarapan/makan di Nusa Penida ini di area sekitar
pasar harganya relative murah mulai dari 5000 hingga yang mahal, kami juga di
kasih petunjuk mending ke spot kelingking dulu yang lokasinya agak jauh dan
kalau mau ke arah pantai ini agak membingungkan saya sempat tanya 2 kali dan
juga sempet kebablasan juga jadi kalo nggak ada pemandu harus rajin tanya ya untuk
belok beloknya, setelah perjalanan sekitar 1-2 jam entahlah yang jelas jauh
jalannya ancur, jelek bahkan lebih parah dari yang zona timur kami sampai di “
Kelingking Beach” sekitar pukul 8an kurang kayaknya, masih sepi sekali Cuma ada
kami dan penjaga pantai, masuk sini ada biaya sebesar 5000/orang cukup murah
kan seperti yang di zona timur, kami langsung menuju spot kelingkingnya untuk
mempersingkat waktu
taraaaaa……… amazing bukan, saya langsung nyletuk “ ternyata emang bener
bener keren banget ya kayak di foto foto! Ajibb dah…..
kami langsung foto foto ambil spot yang pas, tapi ada yang kurang alami
karena sudah ada penambahan pagar berupa bamboo di pinggir pinggir jurang jadi
kalo buat foto kurang greget kurang
alami gimana gitu tapi ya mau gimana ini juga untuk safety para wisatawan..well
nggak masalah masih tetep keren kok menurutku
Oh ya setelah kami puas foto di atas bukit saya penasaran sama pantainya
dan akhirnya kami langsung menuju kebawah sebelumnya juga dapat pesan dari
bapak bapak penjaga pantainya kalau tidak usah mandi di lautnya dikarenakan
ombaknya dan bahaya langsung saya
tanggapi “oh okay bapak kami hanya mau berfoto saja” setelah turun curam yang
cukup jauh tambah panas lagi akhirnya kami sampai di bawah dengan ngos ngos’an
(dari zona timur dan barat kalo mau ke pantainya harus turun turun tebing curam
nggak ada yang instan)
Foto foto dulu, lari larian, mainan pasir di puasin pokoknya (karena
masih pagi dan sepi jadi Cuma ada kami berdua serasa privat beach kan hahahha)
tapi kebanyakan orang pada males turun kesini ya iyalah turunannya curamnya
kayak gitu mana jauh banget! Tapi best view memang bagus di atas kok, kalo saya
kan penasaran sama pantainya jadi harus tetep di datangi walaupun harus susah
payah
Kurang lebih sejaman kami disini memutuskan untuk naik kembali
dikarenakan waktu mepet juga jadi harus cepat cepat untuk mengunjungi spot
berikutnya, dan harus naik nanjak tebing jalanan curam licin juga kurang lebih
setengah jam an naik sampai di atas lagi ternyata sudah rame pengunjung da nada
rombongan agak kaget ngeliat saya yang keringatan dan mengkilat hitam kali ya
kemudian di tanya “turun ke pantainya ya mb” saya jawab “iya bapak saya
penasaran pengen liat lautnya.
“ wah berani ya mb jalannya curam banget padahal” saya cuma bilang iya
karena penasaran bapak sambil lempar senyum manis campur lemes lelah haus
wakakakka “Bercanda” okay kami tidak istirahat lama lama karena langsung
bergegas menuju pasih uug dan angel billabong yang katanya 1 lokasi (akhirnya
ada yang 1 lokasi) naik motor sekitar setengah jam kayaknya ternyata masih jauh
juga tambah jalanan tambah parah jeleknya kalo inget motornya kasian juga
disiksa jalanan disini hahaha.
Ini akhirnya kami sampai dan saya kaget kenapa rame sekali kayak pasar
(ya kali tempat wisata sudah mendunia tambah hari minggu tambah dah siang juga)
seketika mood saya turun ketika mau foto harus antri (jujur saya malas foto
antri apalagi yang ditunggu nggak punya perasaan, masa antri foto hampir
setengah jam, saya cuma foto beberapa kali saja kemudian langsung menuju ke
angel billabong disana juga sama kayak cendol rame banget, karena mood
berantakan saya cuma foto beberapa kali di atas dan males turun, trus kami
mutusin buat lanjut ke spot lainnya saja sebelum ni lokasi tambah rame banget,,
and last kami ke crystal beach lagi buat santai santai disana di bawah pohon
kelapa kan lebih syahdu, waktu diparkiran saya juga ditawarin mau
snorkeling/diving tidak disini katanya ini pantai spot snorkeling dan diving
bagi yang ingin liat ikan mola mola yang katanya hanya ada di Nusa Penida atau
liat pari manta ray atau apa lupa namanya pokoknya ikan manta dan saya nggak
begitu tertarik ditambah capek juga kami cuma santai santai saja sambil foto
foto, nggak terasa juga waktu sudah menunjukan pukul 13.30 kami langsung
memutuskan untuk cabut dari pantai crystal bay dan menuju ke penginapan untuk
mandi, siap siap dan balik ke sanur.
Ini beberapa foto dokumenatsi di Nusa Penida
Perjalanan Nusa Penida 2 Hari 1 malam Selesai …….
Okay ini untuk rincian harga kasarnya buat pegangan temen temen nanti
kalau mau kesana
Harga per bulan Mei 2017
-
Kereta
Logawa Yogyakarta – Probolinggo 94.000, lebih enak lagi langsung jogja -
banyuwangi ya terus ke pelabuhan
-
Kapal Feri
24.000/motor x 2 = 48.000
- Kalau posisi
kalian di pelabuhan, terminal, bandara atau manapun tujuan pertama adalah
menuju ke pantai Sanur, kalau kemalaman bisa menginap di daerah sana
- Bingung ke
pantai sanur naik apa? Di Bali sudah banyak Ojek online yang jelas aman dan
bebas dari palak memalak seperti Gojek, Uber, Grab
- Rata rata
harga penginapan di Sanur waktu saya cek di traveloka sih banyak yang murah
sekitar 100.000 – ke atas, waktu itu saya dapat harga 150.000/malam
-
Tarif
Kapal Fast Boat cari yang kapal Marutti harga 75.000, kalo PP kan 150.000 (buka
loket jam 08.00), tetapi kebanyakan kalo yang dari sanur menuju ke nusa penida
harganya 100.000 yang selain Marutti hlo ya, soalnya waktu saya berangkat juga
kena 100.000 di karenakan saya terlalu pagi datang dan saya wisatawan dari luar
bali, kalo yang asli bali atau bisa logat bali kena 75.000 (pilih kasih ye) oh
ya kalau punya kenalan guide di penida bisa menghubungi dulu jauh jauh hari
nanti bisa dipesankan tiket kapal seharga 75.000 kalo memang kapal marutti
full, kemarin saya waktu pulang juga di pesankan tiket seharga 75.000 sama
bapak Dayat beliau guide yang menyewakan motor dan merekomendasikan penginapan,
makan yang murah, menuju ke wisata mana saja itu bapak dayat the best dia
hehehe. Oh ya kalau bisa cari kapal yang tujuannya ke pelabuhan Toyah Pakeh
(lebih dekat soalnya)
- Sewa Motor
= 75.000 Full Bensin / hari ( sempat saya tawar tidak boleh karena memang sudah
full bensin dan rata rata harga sewa motor segitu) kalo 2 hari 75.000 x 2 =
150.000, rata rata harga bensin 8.000an, pinggir jalan banyak
-
Harga
Penginapan paling murah 100.000/hari nama pemiliknya bapak Rohani
-
Harga
tiket masuk ke wisatanya rata rata 5.000/orang
- Untuk
makan pagi, malam saya sarankan di sekitar pasar banyak pilihan makanan harga
mulai dari 5000 hingga yang mahal.
- Sinyal di
Nusa Penida kurang bagus hanya ada telkomsel, indosat, XL kayaknya
- Sebelum
datang ke Nusa Penida diusahakan searching searching dulu ya lokasi mana saja
yang memungkinkan untuk di eksplor selama 2 hari 1 malam tanpa Guide, dan
sebelum eksplore usahakan ngobrol dan tanya dulu untuk arah arahya yang lebih
detail harus menuju ke desa apa atau belok kemana minta ancer ancer, dan jangan
malu bertanya soalnya di nusa penida minim petunjuk
- Total
717.000 Cukup hemat bukan, ini BELUM TERMASUK
tiket balik ke jogja, makan, tiket masuk wisata, parkir, bensin perjalanan dari
probolinggo, banyuwangi, nusa penida, jajan dan oleh oleh
Jangan malas membaca ya, Ada yang perlu di tanyakan ke saya silahkan ,
saya siap membantu,
Setelah perjalanan ke Bali (Nusa Penida) saya pulangnya mampir dulu ke
Surabaya untuk mendaki Gunung arjuna
Sekian, Terimakasih Salam Hangat