Sepenggal Kisah di Gunung Merbabu
Puncak Syarif bersama teman - teman baru
(ini bukan catatan perjalanan, hanya sepotong kisah yang paling saya ingat dan simpan di otak.)
Perjalanan saya kali ini saya menelusuri Mt Merbabu, Gunung gunung api yang bertipe Strato (lihat
Gunung Berapi) yang terletak secara geografis pada 7,5° LS dan 110,4°
BT. Secara administratif gunung ini berada di wilayah Kabupaten Magelang
di lereng sebelah barat dan Kabupaten Boyolali di lereng sebelah timur,
Propinsi Jawa Tengah.
Kami sedang mendaki Merbabu setinggi 3142 mdpl yang dikenal sebagai
gunung tujuh puncak via Wekas. Benar sekali, trek pendakian gunung ini
dihiasi dengan puncak-puncak bayangan yang memberikan harapan palsu.
Sudah bahagia tiba di satu puncak, ternyata di baliknya ada puncak lain
yang lebih tinggi dan curam, dan menemukan bonusan trek landai di gunung itu bagai nemu air di gurun pasir,,,,hahahaha, Tetapi di sisi lain Merbabu menawarkan
bentang alam yang begitu menawan. #awesome....
Sebelumnya saya sering mendengarkan cerita, dan melihat foto2 dari teman yang katannya mendaki gunung itu menyenangkan dan yang paling menarik perhatianq itu foto2 mereka yang memang keren-keren, dalam hati 'saya juga pengen berdiri gagah di atas sana', akhirnya beberapa hari kemudian di bbm ma temen 'mau ikut mendaki ke gunung merbabu gag' tanpa pikir panjang langsung aku jawab 'iya', dan aku balas 'siapa saja' kemudian menjawab ada 13 orang tapi kamu cewek sendiri, dalam hati yaudahlah gpp toh malah banyak yg njagain...wkwkkw, tapi aku juga ngajak temenq mz elang yang udah berpengalaman buat nemenin aku #eh, setelah itu saya baru kebingungan apa saja yang harus dibawa... tanya sini situ, untungnya banyak temen yang suka mendaki gunung, jadi dikasih pinjem ma temen :D,tengkyu buat nia, hanna, :D
Saat itu di hari sabtu siang aku sudah siap dengan semua yang aku butuhin untuk digunung nantinya, kemudian jemputan temen datang n kumpul di kos temen, aku kira cuma beberapa orang saja ternyata ada 15 anak, gileee banyak kalii....tapi beruntungnya nambah 1 ceweknya, lumayan ada temen cewek, berjam jam sudah terlewati aku menunggu lumayan lama sekaleee.....aku kira berangkat sore, tapi ternyata harus menunggu rombongan lainnya, seperti biasa jam indonesia jam "karet" akhirnya kami naek motor berangkat jm 5., padahal jam 4 temenq udah nyampe wekas, sebenarnya gag enak sih ma dy, tp mo gimana lagi..keadaan yang bikin telat, belum lagi jalanan macet, belum lagi yang tertinggal n harus nunggu.. alhasil sampai base camp wekas jam 7an lebih, masih makan dulu n nyiapin lain2, salah perkiraan menurutq...harusnya jam segini udah tracking ke atas, tak apalah..aku juga cuma ngikut.
Sekitar jam 8 kita mulai ndaki... di perjalanan saya banyak ngobrol sama mz elang n sambil pegangan tangan, aaaaaaa...biasa aj ah namanya jg susah ndaki kalo gag dipegangin,,,hehehehe, cuaca dingin yang mulai menusuk kalo berhenti berjalan.. ditambah mata mengantuk, perut lapar, akhirnya setelah beberapa jam sampai juga di pos 2, disini nunggu rombongan yang masih dibawah, tanpa pikir panjang aku langsung mencari tempat yang bisa menyandarkan ne tubuh, di atas semak2 ak berbaring bareng mz elang di sana dia sedikit menggombali aku...aku tau sih dia punya rasa ma aku, tapi ak cuek selama ini, tapi demi apapun malam itu gag bakal aku lupain, aku masih teringat betul malam itu, tiduran di semak2 memandang langit yang bertabur bintang cerah banget rasanya begitu dekat sekali, di kesunyian itu aku mengucap "keren sekali ya bintangnya" romantis banget, trus djawab sama mz elang "aku lebih bahagia lagi karena bintang hatiku ada di dekatq sekarang" waaaa...pipiku langsung memerah merona pasti itu...wakkakakaak, setelah beberapa menit rombongan yang ketinggalan tadi sudah sampai, kemudian kami mencari tempat untuk mendrikan dom trus bkin api unggun n makan.. setelah itu tidur.. aku juga gag bisa tidur karena memang dingin sekali, akhirnya aku gag tidur dan hal yang paling aku sesalin..aku gag bsa liat sunrise :( padahal cuacannya cerah bget... :( yasudahlah!!!
Tepat jam 8an melakukan perjalanan berhenti di batas kabupaten, dari 14 orang hanya 7 orang yang memutuskan untuk melanjutkan lagi ke atas untuk menggapai puncak...puncak yang curam dan harus hati2 saat mendaki apalagi banyak sekali debunya, perjalanan ini yang menurutq sangat menantang, sekitar jam 12 aku sudah menggapai puncak setelah foto2 dan menikmati pemandangan kami segera turun mengantisipasi biar gag kesorean...
Perjalanan ke puncak cukup curam, begitupun saat
perjalanan turun. Untuk saya, saat mendaki lebih mudah daripada saat
turun. Saya harus selalu siap menahan kaki dari gravitasi yang dapat
membuat saya langsung menggelinding jika tidak hati-hati. Lutut dan
jari-jari kaki mendapatkan tekanan berat untuk menahan tubuh.
Sekali-kali saya harus berjongkok untuk bergelesotan di trek yang sangat
curam dan licin. Kondisi trek tersebut rupanya membuat saya kelelahan
dan kaki ini semakin sulit digunakan untuk berjalan. Apalagi saya tidak
mempersiapkan diri dengan latihan fisik sebelumnya, sama sekali.
Waktu mendaki saya yang pertama kali berjalan dan pertama kali juga yang nyampe di pos 2, tetapi saat turun saya orang paling terakhir.. mungkin tenagaq sudah terkuras habis buat mendaki kalii yaa... -__- tak apalah yang penting aku d tungguin... nyampe di base camp sekitar jam 9an, aku langsung merebahkan badanq di tikar, kaki, badan, sudah mati rasa rasannya udah gag terasa lagi sakitnya....inilah akhir dari sepenggal cerita di gunung merbabu... :)
Satu hari satu malam di Gunung Merbabu. Di sinilah saya semakin percaya bahwa
kunci sebuah perjalanan bukanlah kemana kita berjalan, tetapi dengan
siapa kita berjalan.
Terima kasih atas pengalaman indah ini teman-teman. Seriously, naik
gunung itu adiktif. Merbabu adalah puncak pertama yang saya capai, dan
saya berharap akan ada puncak-puncak lain yang dapat ditaklukan.
mendaki gunung itu menyenangkan tetapi susah dijalani... kalau ingin sampai ke puncak kamu harus berusaha keras , tetapi kalau kamu sudah berada di puncak semua rasa lelah, capek akan terbayar sudah setelah melihat keagunggan ciptaan allah , subhanaallah
Gunung merupakan inspirasiku untuk mencapai mimpi-mimpiku... jangan pernah sedikitpun menyerah kalau belum sampai puncak, dan jangan penah merasa puas kalau belum mencapai puncak puncak gunung lainnya....seperti aku mengejar mimpi..jangan pernah menyerah kalau mimpiku belum tercapai, dan jangan pernah merasa puas kalau mimpi itu sudah di dapat!!!
Ayo, naik gunung lagi! :)